Rabu, 05 Mei 2010

Aku MencintaiMu Yesus

Yesus pandanglah suasana hati ini. Kadang aku merasa tertekan dengan semua, terutama semua hal yang telah kualami. Aku seakan seperti Yunus, menolak tugas-tugas perutusan ini. Tetapi aku sama sekali tak berdaya, sama seperti Yunus. Aku menyertakan noda dengan perbuatan baikku dan perkataan getir setiap pemberianku, bahkan setiap penglihatanku disertakan pula dengan pandangan hampa. Yesus jangan biarkan canda mulut dan bibirku merusak keutuhanku, janganlah kauserahkan aku kepada keserakahan mata dan telingaku. Lepaskan aku dari erangan geraham, jangan pula kau biarkan aku mengalah pada nafsu hati yang membeludak. Buatlah aku menyukai kerukunan diantara saudara, persahabatan sejati di antara kawan, serta iman dan cinta yang serasi. Yesus, Engkau tahu, kadang cinta disertai noda kepalsuan nafsu, kadang iman disetai keraguan, kadang pengharapan disertai keputusasaan. Oh Yesus Guruku, alangkah nistanya hidup semacam itu. Jadikanlah aku teguh, walau kesetiaanku sering disertai kelalaian, walaupn hati ini sering lari mencari kenikmatan semu. Yesus, betapa agung nama-Mu. Telah Kau nyatakan kepadaku rindu-Mu yang membara ketika aku mengembara, kau nyatakan pula keletihan-Mu mencari ketika aku menghilang. Dengan apakah akan kubalas semua pengorbanan-Mu. Izinkanlah aku mencintai-Mu sampai selama-lamanya.

Tuhan Rajaku, lihatlah hati ini dalam segala kerapuhan dari keresahannya. Bolehkah aku memilih kaumiliki-Mu, entah dimanapun aku berada. Sekalipun aku berada dalam kerapuhan dan kelemahan, penderitaan dan kemalangan, izinkanlah aku tetap mencintaiMu sampai kepada keabadian. Yesus, aku mencintai-Mu, hanya Engkau Tuhan, meskipun aku sering kali menyakiti-Mu. Terpujilah nama-Mu selama-lamaNya.
(Sikakap, 22 Juni 2003; pkl 07.45)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar