Rabu, 05 Mei 2010

Keindahan Abadi

Bapa di surga, seluruh alam raya kau ciptakan dalam keindahan. Apa yang tercipta sangat indah, dan dia yang memandang juga indah. Dua keindahan menyatakan keindahan-Mu. Kebutuhan akan keindahan Kau tanam dalam hati setiap manusia. Alangkah kelirunya kalau pemenuhannya dicari dalam alam dan ciptaan ini. Kami tak pernah puas. Ketidak-puasan ini menunjukkan bahwa ada keindahan yang lebih di luar keindahan yang tercipta. Itulah sebabnya kami tiada berhenti mencari. Mencari dan terus mencari hingga kami menemukannya. Jika di luar Engkau tunjukkanlah, jika di dalam Engkau nyatakanlah dalam kemurahan-Mu. Bapa Engkaulah keindahan abadi dan kenikmatan sejati. Entah bagaimana bentuknya, entah bagaimana pula rasanya. Yang pasti tentulah melebihi segala bentuk kenikmatan dan perasaan yang terjadi dan terjadi dalam keindahan tercipta. Ada orang merasa puas ketika mendapat pila berharga atas prestasinya ada pula yang merasa nikmat ketika mendengarkan musik tetapi tetap saja mencari dan terus mengembara. Bagiku Bapa adalah segal-galanya. Aku sudah jemu dengan segala kenikmatan indrawi.Aku sudah bosan dengan segala kepalsuan. Aku telah lama mengembara dalam apa yang bukan Engkau. Bapa, lebih lagi aku bosan dengan ketidaksanggupanku mencari Engkau. Karenannya tolonglah aku, ya Keindahanku biar kurasakan Keindahan-Mu.
(Sikakap, 24 Juni 2003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar