Rabu, 05 Mei 2010

Penilaian

Tuhan Yesus Kristus,
ajarilah kami untuk bijaksana
dalam menyikapi perilaku orang lain terhadap kami.
Jauhkan kami dari sikap menuntut
agar orang lain menjadi seperti yang kami kehendaki.
Sebaliknya berilah kami kepekaan
untuk mengerti diri lebih baik.
Dengan itu, dan berkat pertolonganMu,
kami akan menjadi pribadi yang utuh.
Berilah kami RohMu
agar mampu memberi penilaian
atas sikap dan tingkah laku kami.
Semoga kami tidak terjebak menjadi orang yang sombong,
ingin dipuja dan dipuji;
juga kekanglah kami
agar tidak menilai orang lain seturut selera kami sendiri.
Tuhan Yesus terpujilah namaMu selamanya.

Kasih Tuhan Lewat Sesama

Bapa di surga, Engkau tahu segala sesuatu. Engkau tahu siapa aku ini. Untuk sekadar menyebut namaMu saja aku tak pantas, apalagi menerima rahmat dariMu. Aku lebih pantas menjadi sasaran amarah-Mu. Engkau menjadikan aku seorang calon imam, suatu panggilan yang hanya layak bagi orang-orang yang baik, sebab melalui mereka Engkau memberikan diri-Mu kepada dunia. Lalu, aku untuk tugas itu? Bapa dimuliakanlah nama-Mu. Dengan apakah akan kubalas cinta-Mu ini. Tak ada Tuhan, aku tak sanggup. Hanya rasa syukur dan syukur yang tak ada hentinya kupanjatkan. Kini aku tahu bahwa Tuhan adalah Allah yang mahakasih dan kasihnya abadi. Kasih-Mu Kaunyatakan lewat sesamaku. Mereka dengan caranya sendiri memancarkan kasih dan keanggunan-Mu. Mereka dengan kekayaannya menyatakan kelimpahan keagungan-Mu. Lebih dari segala-galanya, Kaunyatakan keagunganMu, kasih dan karyaMu melalui Dia yang telah wafat di salib yakni Yesus Kristus Tuhan kami. Amin (Sikakap, 30 Juni 2003; pkl 21.30)

Teladan Para Kudus

Yesus, agaknya kebenaran hidup seorang Kudus bukan terletak pada nama dan karyanya yang memukau tetapi pada ketekunan dan kesetiaannya berjuang, bertobat terus-menerus serta bersedia berjalan bersama Engkau. Bukan pula pada kearifan menyelesaikan persoalan tetapi pada kerelaannya menanggung setiap permasalahan. Kehebatannya pun bukan terletak pada keberhasilan yang gilang-gemilang tetapi pada kejujuran akan kelemahannya dan mempercayakan semuanya pada bimbinganMu. Yesus lihatlah! Kami seringkali bertingkah laku tidak sesuai dengan kehendakMu. Kami kerapkali menyakiti hati sesama. Kami ingin berbuat baik dan benar tetapi apa yang terjadi adalah buruk dan salah. Tatkala itu terjadi, ya Yesus, ibarat bunga, kami telah layu, laksana kupu-kupu kami telah kehilangan sayap. Bagaikan sebatang pohon, kami telah kehilangan akar. Seumpama biduk, kami telah kehilangan arah. Demikianlah bila kami berdosa. Berilah kami rahmat agar sama seperti para kudusMu berani bangun dan berjalan bersama Engkau. (Sikakap, 29 Juni 2003)

Persahabatan

Yesus, Tuhanku betapa indahnya sebuah persahabatan. Persahabatan memberikan warna yang indah dalam kehidupan ini. Persahabatan membuat kami kecewa, jengkel, marah, dan frustasi. Namun persahabatan jugalah yang membuat hidup kami lebih indah, lebih menawan, lebih menyejukkan, lebih memberi kami semangat, lebih menguatkan dan bahkan lebih meneguhkan iman kami kepadaMu. Arti sebuah persahabatan hanya terletak dalam dua arah yang saling bertentangan itu. Tak ada persahabatan tanpa kejengkelan, tapi tak ada pula persahabatan tanpa kasih. Tak ada persahabatan tanpa pengorbanan tapi tak ada pula persahabatan tanpa “keuntungan”. Persahabatan telah mendidik kami untuk memahami arti cinta, pengorbanan, kesetiaan, tepat janji, jujur apa adanya, tulus dan bahkan kerinduan. Yesus, bantulah kami dalam mengarungi terjalnya kehidupan ini. Ampunilah pula segala dosa yang telah kami lakukan, hampir tak sedetikpun kami jalani hidup ini tanpa dosa. Tetapi kami percaya bahwa tidak ada ruang dalam hidup ini dimana di sana tak ada rahmat. Tuhan terpujilah namaMu. RahmatMu selalu cukup untuk kami. Amin (Sikakap, 28 Juni 2003)

Bekerja Bersama Tuhan

Yesus, terima kasih, Engkau senantiasa menemani diriku dalam bekerja. Semoga segala pekerjaan yang dilaksanakan hari ini berkenan di hatiMu dan berguna bagi kami. Ajarilah kami untuk senantiasa mengerti bahwa setiap pekerjaan yang dikerjakan dengan tulus dapat menjadi suatu pujian bagi namaMu. Pekerjaan, sekecil apa pun itu, jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh dalam namaMu dapat mendatangkan kebaikan. Bantulah kami ya Tuhan agar senantiasa dapat melihat kehadiranMu yang mengagumkan dalam seluruh kegiatan kami. Tuhan yang mahamurah terpujilah namaMu. NamaMu indah dan Kauperkenankan kami menyebutnya. Bantulah semua orang yang mencari Engkau dan semoga berkat pertolonganMu mereka akhirnya berdiam di dalam Engkau, dan bekerja bersama Engkau. Alangkah indahnya hidup dan berjuang bersamaMu, kami merasa aman dan tanpa takut. Kami boleh menikmati perjuangan hidup yang tak jarang amat mencekam. Jangan biarkan kami disesatkan oleh Iblis, jangan biarkan pula kami berjalan di jalan yang tak benar. Semoga RohMu senantiasa menuntun kami untuk mengerti bahwa Engkaulah Jalan Kebenaran dan Hidup kami. (Sikakap, 27 Juni 2003)

Tuhan Lindungilah Kami

Yesus dengan sangat tegas Engkau bersabda bahwa bukan orang yang berseru-seru tentang nama Tuhan yang akan masuk surga tetapi mereka yang melakukan kehendakMu. Bantulah kami untuk mengerti sabda dan kehendak-Mu itu. Dirikanlah rumah rohani kami di atas cinta dan kebenaran-Mu, topanglah kaki kami agar berlangkah dengan benar, jauhkanlah kami dari angin badai, dinginnya malam serta telinga yang tuli, mata yang buta, kaki yang kaku, hati yang beku, bibir yang bisu, rasa yang hambar. Buatlah hati kami berkobar-kobar mencari Engkau sehingga di akhir zaman Engkau mendapati kami dalam keadaan sempurna. Jauhkanlah dari kami kelancangan mengadili tetapi gantilah dengan semangat memperbaiki diri. Bataslah gerak-gerik kami yang cenderung mencari kenikmatam tubuh dan indrawi lainnya tetapi ubahlah menjadi kekuatan mencari kenikmatan Engkau dan rumah surgawiMu yang kudus. Terpujilah Engkau Tuhan selama-lamanya dan ampunilah segala dosa kami. Amin (Sikakap, 25 Juni 2003; pkl 23.30)

Syukur PadaMu Tuhan

Yesus, Tuhanku, kami bergembira. Kegembiraan ini terjadi karena Roh-Mu menyertai kami. Kami telah mengerjakan segala kegiatan yang berkaitan dengan karya yang seharusnya kami lakukan. Syukur Tuhan sebab Engkau tidak membiarkan kami dihinggapi oleh rasa letih. Kau hadiahkan kepada kami minuman, makanan ringan, ceritera lucu, persaudaraan yang mengagumkan sesuai dengan kebutuhan kami. Kehadiran dan pertemuan persaudaraan akhirnya menambah iman kami kepada-Mu dan memberi kebahagiaan dalam diri kami. Syukur atas semuanya ini. Melalui sesame saudara Engkau membimbing kami untuk bersabar. Engkau pulalah yang menuntun kami untuk menikmati segala kreatifitas seni, olah raga dan berbagi cerita. Tuhan Yesus terpujilah nama-Mu berkatilah kaum muda agar mereka selalu setia kepada-Mu. Semoga mereka berani rendah hati, jujur memperjuangkan kebenaran, setia memanggul salib, serta berpengharapan dalam iman yang benar dan tekun dalam melaksanakan cinta kasih. Yesus terpujilah nama-MU selama-lamanya. Tuhan pakailah aku menjadi penyalur kasih-Mu. (Sikakap, 25 Juni 2003; pkl 23.00)

Keindahan Abadi

Bapa di surga, seluruh alam raya kau ciptakan dalam keindahan. Apa yang tercipta sangat indah, dan dia yang memandang juga indah. Dua keindahan menyatakan keindahan-Mu. Kebutuhan akan keindahan Kau tanam dalam hati setiap manusia. Alangkah kelirunya kalau pemenuhannya dicari dalam alam dan ciptaan ini. Kami tak pernah puas. Ketidak-puasan ini menunjukkan bahwa ada keindahan yang lebih di luar keindahan yang tercipta. Itulah sebabnya kami tiada berhenti mencari. Mencari dan terus mencari hingga kami menemukannya. Jika di luar Engkau tunjukkanlah, jika di dalam Engkau nyatakanlah dalam kemurahan-Mu. Bapa Engkaulah keindahan abadi dan kenikmatan sejati. Entah bagaimana bentuknya, entah bagaimana pula rasanya. Yang pasti tentulah melebihi segala bentuk kenikmatan dan perasaan yang terjadi dan terjadi dalam keindahan tercipta. Ada orang merasa puas ketika mendapat pila berharga atas prestasinya ada pula yang merasa nikmat ketika mendengarkan musik tetapi tetap saja mencari dan terus mengembara. Bagiku Bapa adalah segal-galanya. Aku sudah jemu dengan segala kenikmatan indrawi.Aku sudah bosan dengan segala kepalsuan. Aku telah lama mengembara dalam apa yang bukan Engkau. Bapa, lebih lagi aku bosan dengan ketidaksanggupanku mencari Engkau. Karenannya tolonglah aku, ya Keindahanku biar kurasakan Keindahan-Mu.
(Sikakap, 24 Juni 2003)

Syukur Atas Komuni Pertama

Yesus, senja sudah datang. Keletihan sudah sangat memuncak. Kulambungkan pujian dan syukur atas segala kasih karunia dan penyertaan-Mu sepanjang kegiatan hari ini. Dengan ini kuhantar umat-Mu kepada hadirat-Mu. Berkatilah mereka. Ampunilah segala kesalahan kami sepanjang siang tadi secara istimewa, ampunilah ketersinggungan kami satu terhadap yang lain. Berkatilah semua orang yang bertahan dalam kebajikan hari ini. Berkatilah anak-anak-Mu yang hari ini mengikuti perayaan Ekaristi. Bagi mereka, hari ini sangat menggembirakan sebab mereka menyantap tubuh dan darah-Mu untuk pertama kalinya. Semoga peristiwa iman yang mereka alami senantiasa bertumbuh dan berbuah melimpah. Pandanglah juga umat-Mu yang menghantar persembahan dari hati mereka. Tuhan Yesus, berkatilah juga semua orang senantiasa mengharap belas kasih-Mu terutama saudara dan saudari kami yang kini masih berada dalam api penyucian. Ampunilah berbagai dosa dan kesalahan mereka. Semoga para Kudus di Surga kau pandang sebagai saudara kami. Kiranya berkat jasa mereka tidak kau perhitungkan noda kami. Yesus baik dan murah hati jadikanlah hati kami seperti hati-Mu. Biarlah kami menjadi gelap dan terang-Mu di masyarakat.
(Sikakap, 22 Juni 2003; pkl 18.00)

Aku MencintaiMu Yesus

Yesus pandanglah suasana hati ini. Kadang aku merasa tertekan dengan semua, terutama semua hal yang telah kualami. Aku seakan seperti Yunus, menolak tugas-tugas perutusan ini. Tetapi aku sama sekali tak berdaya, sama seperti Yunus. Aku menyertakan noda dengan perbuatan baikku dan perkataan getir setiap pemberianku, bahkan setiap penglihatanku disertakan pula dengan pandangan hampa. Yesus jangan biarkan canda mulut dan bibirku merusak keutuhanku, janganlah kauserahkan aku kepada keserakahan mata dan telingaku. Lepaskan aku dari erangan geraham, jangan pula kau biarkan aku mengalah pada nafsu hati yang membeludak. Buatlah aku menyukai kerukunan diantara saudara, persahabatan sejati di antara kawan, serta iman dan cinta yang serasi. Yesus, Engkau tahu, kadang cinta disertai noda kepalsuan nafsu, kadang iman disetai keraguan, kadang pengharapan disertai keputusasaan. Oh Yesus Guruku, alangkah nistanya hidup semacam itu. Jadikanlah aku teguh, walau kesetiaanku sering disertai kelalaian, walaupn hati ini sering lari mencari kenikmatan semu. Yesus, betapa agung nama-Mu. Telah Kau nyatakan kepadaku rindu-Mu yang membara ketika aku mengembara, kau nyatakan pula keletihan-Mu mencari ketika aku menghilang. Dengan apakah akan kubalas semua pengorbanan-Mu. Izinkanlah aku mencintai-Mu sampai selama-lamanya.

Tuhan Rajaku, lihatlah hati ini dalam segala kerapuhan dari keresahannya. Bolehkah aku memilih kaumiliki-Mu, entah dimanapun aku berada. Sekalipun aku berada dalam kerapuhan dan kelemahan, penderitaan dan kemalangan, izinkanlah aku tetap mencintaiMu sampai kepada keabadian. Yesus, aku mencintai-Mu, hanya Engkau Tuhan, meskipun aku sering kali menyakiti-Mu. Terpujilah nama-Mu selama-lamaNya.
(Sikakap, 22 Juni 2003; pkl 07.45)

Pujian Pagi

Yesus Tuhanku Allah,
aku bersyukur kepada-Mu.
Terimakasih Tuhan atas segala kebaikan
dan kasih karunia yang telah Kaunyatakan kepadaku.
Satu malam telah berlalu.
Kulewati dengan tenang dan dalam pelukan kasih-Mu.
Di pagi ini aku ingin melambungkan pujian
dan lagu gembira bagi-Mu.
Oleh cinta-Mu
aku dapat merasakan
betapa agung cinta umat-Mu kepadaku.
Cinta itu tumbuh karena Engkau sendiri yang menggerakkannya.
Berkatilah mereka yang telah mencintai aku, ya Yesus.
Curahkanlah Roh Kudus-Mu bagi mereka.
Biarlah seluruh perjuangan hidup mereka berada dalam genggaman tangan-Mu.
Biarlah pula seluruh gerak nadi mereka Kauatur sekehendak-Mu.
Ampunilah segala dosa dan kelalaian mereka.
Jangan Kau tolak segala bhakti mereka kepada-Mu.
Yesus Tuhanku Allah,
biarlah malam yang telah kunikmati menjadi lambang kehangatan cinta-Mu.
Biarlah segala kecemasan dan derita berlalu daripadaku.
Tuhanku Allah,
aku kehabisan kata untuk melukiskan melodi yang bergetar di hatiku.
Yesus aku mencintai-Mu. Hidupku kuserahkan kepada-Mu.
(Sikakap 21 Juni 2003; pkl 05.30)